Wayang kulit adalah kesenian boneka dari kulit yang di
mainkan oleh dalang sebagai narrator dialog tokoh wayang. Selain dalang, wayang
kulit juga diiringi oleh gamelan yang di mainkan oleh para nagaya dan tembang(
lagu jawa) yang di mainkan oleh para sinden.
Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju
kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Pada pertunjukan wayang
kulit dalang adalah bagian terpenting.
Dalam terminologi bahasa jawa, dalang berasal dari kata “ngudhal Piwulang”.
Ngudhal artinya membongkar atau menyebar luaskan dan piwulang
artinya ajaran, pendidikan, ilmu, informasi. Jadi keberadaan dalang dalam
pertunjukan wayang kulit bukan saja hiburan semata, tetapi juga tuntunan. Maka disamping menguasai teknik pedalangan sebagai hiburan, dalang haruslah seorang yang
berpengetahuan luas dan mampu memberikan pengaruh.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata
dan Ramayana, tapi dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Wayang
biasanya di pentaskan semalam suntuk karena ceritanya yang panjang. Maka untuk
mengurangi rasa ngantuk para penonton, dalang tidak hanya menceritakan tentang
cerita asli namun dalang juga menyisipkan cerita hiburan yang biasa di sebut
“Goro - Goro”. Pada cerita Goro – Goro tersebut biasanya dalang
menampilkan tokoh punokawan seperti
semar, bagong, petruk, gareng. Cerita tersebut tidak hanya hiburan konyol saja,
namun biasanya membahas apa yang terjadi saat itu. Sehingga menjadi hiburan
yang berbobot alias bermakna. Tentunya untuk dapat memahami cerita wayang,
penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang di tampilkan.
Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada
tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang
cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and
Intangible Heritage of Humanity ). Ya, sebagai bangsa Indonesia tentunya bangga
akan karya bangsa kita ini. Hanya saja di jaman sekarang pertunjukan wayang
kurang di minati oleh masyarakat sendiri. Adanya perubahan jaman modern yang
terjadi pada masyarakat seperti b ioskop dan pertunjukan band menyebabkan
meredupnya popularitas wayang kulit. Namun pertunjukan wayang kulit masih bisa
kita saksikan di daerah - daerah tertentu di pulau jawa yang masih kental akan
adat mereka dan pertunjukan wayang sebagai kegiatan utama mereka.
Sebagai bangsa Indonesia harusnya
bangga akan tradisi dan budaya kita. Termasuk wayang, salah satu asset Negara
kita, kekayaan bangsa kita. Banyak wisatawan mancanegara yang tertarik dengan
kebudayaan dan kesenian kita ini, lalu kenapa tidak kita jaga dan lestarikan?
Nah cukup sekian pembahasan tentang “Kesenian Nusantara –Wayang Kulit”. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda tentang keseniannusantara.